Metode Pengajaran

Di Sekolah Don Bosco, kami percaya bahwa pendidikan yang bermakna dimulai dari pendekatan yang kreatif dan adaptif, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan siswa di setiap tahap perkembangan mereka, dari PAUD hingga SMA. Metode pengajaran kami bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar, mendorong kreativitas, dan mengasah keterampilan berpikir kritis siswa, sambil tetap memperhatikan pembentukan karakter dan nilai-nilai luhur.

Jenjang PAUD

Dunia Penuh Imajinasi dan Penemuan

Metode ini membantu anak-anak belajar secara alami tentang warna, bentuk, angka, dan bahasa dalam konteks yang menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberikan arahan dan bimbingan sambil mendorong anak-anak untuk berani bereksperimen dan bertanya.

  • Pembelajaran disampaikan dengan cara BERMAIN BERMAKNA, menanamkan konsep dengan cara cara menyenangkan, BUKAN drilling calistung (baca tulis hitung).
  • Pembentukan perilaku BOSCONIAN dan BUDI PEKERTI disampaikan melalui pembiasaan baik, contoh dan keteladanan menjadi fokus utama pembelajaran.
  • Kreatifitas dan kemandirian selalu diasah melalui kegiatan keseharian anak.
  • Pendampingan personal terdiferensiasi untuk memastikan semua anak adalah anak baik dan pintar.
  • Kerjasama efektif dengan keluarga sebagai mitra setara dalam mendukung perkembangan optimal rasa percaya diri dan kemandirian anak.
  • Kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler yang mendukung.

Jenjang SD

Mengembangkan Kreativitas dan Pemecahan Masalah

Di jenjang Sekolah Dasar (SD), metode pengajaran kami semakin difokuskan pada pengembangan keterampilan dasar akademis sekaligus menjaga semangat eksplorasi yang dibawa sejak PAUD. Guru menggunakan berbagai pendekatan interaktif, seperti proyek kelompok, eksperimen sains sederhana, dan penggunaan teknologi digital untuk menjadikan pembelajaran lebih dinamis.

  • Pada fase A awal. kls 1 semester 1, meneruskan pola pendampingan pembelajaran BERMAIN BERMAKNA dan mulai mengajarkan menulis dan membaca.
  • Pada tahapan ini anak-anak didukung untuk suka belajar, suka bertanya dan mencari jawaban melalui environment yang positif dan mendukung.
  • Pembelajaran matematika ditekankan pada pemahaman konsep, diajarkan secara konstektual. Math plus menjadi nilai tambah pembelajaran matematika menyenangkan dalam Bahasa Inggris.
  • Fun Science in English menjadi sarana menumbuhkan ketertarikan dan kecintaan pada Sains melalui kegiatan nyata/ praktek dengan Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar
  • English plus bersama native teacher menjadi langkah awal membangkitkan kepercayaan diri anak-anak berkomunikasi aktif dalam Bahasa Inggris sebagai second language. English day menjadi enviroment yang mendukung.
  • Pembentukan perilaku dan karakter BOSCONIAN serta BUDI PEKERTI disampaikan melalui pembiasaan baik, contoh dan keteladanan dan pembelajaran PKB (pendidikan karakter Bosconian).
  • Pendampingan personal terdiferensiasi untuk memastikan semua anak adalah baik dan pintar sesuai bakat minatnya.
  • Kerjasama efektif dengan keluarga sebagai mitra setara dalam mendukung perkembangan optimal rasa percaya diri dan kemandirian anak.
  • Kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler yang mendukung.

Jenjang SMP

Memperluas Pengetahuan dan Keterampilan Berpikir Kritis

Memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), pendekatan pengajaran kami mulai berfokus pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Metode pembelajaran kolaboratif dan diskusi kelompok sering digunakan untuk mendorong siswa berpikir lebih dalam dan mengeksplorasi berbagai perspektif. English plus with Native menjadi media anak-anak berkomunikasi aktif dalam Bahasa Inggris sebagai second language. English day menjadi environment yang mendukung. Pembelajaran matematika ditekankan pada pemahaman konsep, diajarkan secara konstektual. Math plus menjadi nilai tambah pembelajaran matematika menyenangkan dalam Bahasa Inggris. Kami juga mengintegrasikan penggunaan teknologi dan media digital yang lebih canggih untuk mendukung pembelajaran, seperti program coding dasar, dan analisis data sederhana.

Pengajaran berbasis proyek semakin diperkaya dengan tantangan yang lebih kompleks, misalnya proyek penelitian sederhana atau presentasi multimedia yang memerlukan pemikiran logis, kreativitas, dan keterampilan komunikasi. Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan kritis, merancang eksperimen, dan menyajikan temuan mereka di depan teman-teman, yang semuanya membantu mereka mempersiapkan diri untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Jenjang SMA

Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), pendekatan pengajaran kami semakin diarahkan pada persiapan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Kami menggabungkan pembelajaran berbasis proyek dengan penelitian mandiri yang lebih mendalam, mendorong siswa untuk mengejar minat mereka secara individu sambil tetap bekerja dalam tim. Kurikulum di tingkat ini didesain untuk tidak hanya mempersiapkan siswa menghadapi perguruan tinggi, tetapi juga untuk membekali mereka dengan keterampilan kepemimpinan dan kewirausahaan.
Melalui metode pembelajaran yang mencakup studi kasus, debat, dan proyek komunitas, siswa belajar untuk berpikir strategis, mengambil keputusan yang berdampak, serta mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Pendekatan ini juga dirancang untuk mengasah kemampuan siswa dalam beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, yang merupakan keterampilan penting di era digital yang dinamis.
Loading...